Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKNT) GELOMBANG 113 Universitas Hasanuddin mengadakan suatu program kerja mengenai edukasi bahaya rokok yang menjadi target sasarannya yaitu anak anak di sekolah dasar di Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini berlangsung di MI Muhammadiyah Tonrokombang,dan SD Inpres Batumenteng yaitu dilakukan pada tanggal 16, dan 18 Januari 2025. Selaku koordinator Program kerja ini yaitu Aldi Rahmad Prayitno mengatakan bahwa tujuan dari program kerja ini mengenalkan kepada siswa siswi cara agar menghindari asap rokok sejak usia dini yang memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi mereka. Dan juga menjadi permasalahan di desa akibat penggunaan rokok yang menyebabkan penyakit hingga kematian.Sosialisasi ini dihadiri oleh 2 sekolah dasar yaitu berjumlah sekitar 54 siswa(i). Selain pemberian sosialisasi di kelas, kegiatan ini juga dilakukan dengan pemberian Praktek dengan alat Peraga agar siswa(i) mendapatkan lebih pemahaman mengenai mengapa rokok harus dihindari.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 113 yang bertugas di Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, telah mengadakan sosialisasi terkait Mitigasi Bencana Longsor di SMPN 4 Satap Parigi pada Sabtu, 11 Januari 2025 dan di MTS muhammadiyah Tonrokombang pada Kamis, 16 Januari 2025. Sosialisasi ini di kordinatori oleh Aliyah Putri Nabilah, Kegiatan ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana longsor. Selain itu, sosialisasi ini memberikan pengetahuan dasar tentang cara menghadapi situasi darurat guna meminimalisir risiko dan dampaknya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan partisipan dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai potensi bencana longsor sehingga keselamatan dapat lebih terjamin.
Metode diskusi digunakan sebagai pendekatan utama dalam sosialisasi ini, memungkinkan interaksi yang aktif antara fasilitator dan peserta. Dalam suasana yang santai namun serius, siswa dapat berbagi pengalaman mereka terkait bencana longsor dan saling memberikan solusi. Hasil dari kegiatan sosialisasi ini sangat positif, di mana terlihat adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang mitigasi bencana longsor.
Selain memberikan sosialisasi mitigasi bencana longsor, mahasiswa KKN juga memberikan poster kegiatan berupa poster yang berisi informasi penting mengenai mitigasi bencana longsor. Poster ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah terjadi longsor. Dengan desain yang menarik, poster ini diharapkan dapat menarik perhatian dan memudahkan pemahaman. Poster dipasang di lokasi sstrategis untuk menjangkau lebih banyak orang.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 113, Melisa Tandiari melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, menyelenggarakan program kerja bertajuk “Promoting Wellness pada Anak Usia Dini”. Program ini ditujukan untuk anak-anak di tiga institusi pendidikan, yaitu SD Inpres Batumenteng, TK Nurul Ikhsan, dan MI Tonrokombang.
Program ini dilatarbelakangi oleh permasalahan meningkatnya angka stunting serta rendahnya penerapan pola hidup sehat di kalangan anak-anak di Desa Bilanrengi. Berdasarkan hasil wawancara dengan warga, anak-anak cenderung enggan mengonsumsi makanan bergizi dan kurang memahami pentingnya menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan yang benar.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga kebersihan tubuh melalui pendekatan edukatif dan interaktif. Sosialisasi dilakukan melalui lagu edukatif, permainan “isi piring sehatku,” dan praktik langsung mencuci tangan dengan sabun. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11, 15, dan 16 Januari 2025 dengan total peserta mencapai 37 anak dari ketiga sekolah.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa anak-anak antusias mengikuti sosialisasi dan mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan dan pola makan sehat. Hal ini menjadi langkah awal dalam membentuk kebiasaan hidup sehat sejak usia dini. Penanggung jawab program ini adalah tim mahasiswa KKN yang bekerja sama dengan guru-guru sekolah setempat.
Dengan adanya program ini, diharapkan terjadi perubahan positif dalam perilaku hidup sehat anak-anak Desa Bilanrengi, yang ke depannya dapat berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan pencegahan stunting di wilayah tersebut.
Bilanrengi, 23 Maret 2025 – Setelah berlangsung selama empat hari, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XX tingkat Desa Bilanrengi resmi ditutup pada Minggu malam, 23 Maret 2025, di halaman Masjid Nurul Yaqin Tonrokombang. Acara penutupan berlangsung penuh hikmat dan dihadiri oleh Camat Parigi didampingi Sekretaris Camat Parigi, Kapolsubsektor Parigi yang telah mengawal kelancaran acara MTQ mulai hari ke 2 sampai malam penutupan, Danpos Kecamatan Parigi, Kepala KUA Kecamatan Parigi sekaligus memimpin pembacaan Do'a diawal acara, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Parigi, Pemerintah Desa Bilanrengi, BPD Desa Bilanrengi, Ketua Ranting Muhammadiyah Desa Bilanrengi, para tokoh, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, PJ. Kepala Desa Bilanrengi, Basri, S.IP, mengapresiasi seluruh panitia, peserta, dan masyarakat yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan MTQ tahun ini. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
MTQ tahun ini mempertandingkan sembilan cabang lomba, yaitu Tilawah Al-Qur’an, Tartil Al-Qur’an, Hifzh Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Cerdas Cermat Qur’an (CCQ), Tadarus Al-Qur’an Kelompok, Adzan untuk anak-anak, Qasidah, serta Pidato/Ceramah Umum. Para pemenang dari setiap cabang lomba diumumkan dalam acara penutupan ini dan diberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka dalam mempelajari Al-Qur’an.
RW Bontopanno berhasil meraih gelar Juara Umum setelah mengumpulkan total medali terbanyak dengan perolehan 6 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan bagi seluruh warga RW Bontopanno yang telah berjuang dan berlatih dengan penuh semangat.
Camat Parigi dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan MTQ ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi sarana mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. Beliau juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras demi terselenggaranya MTQ ini dengan sukses. "MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga wahana untuk memperdalam pemahaman kita terhadap Al-Qur’an dan mempererat silaturahmi antarwarga," ujar Camat Parigi. Beliau berharap agar semangat membaca dan memahami Al-Qur’an terus tumbuh dalam masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Sebagai tanda resmi berakhirnya MTQ ke-XX tingkat Desa Bilanrengi, Camat Parigi secara resmi menutup acara, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.
Acara penutupan dimeriahkan dengan penampilan Qasidah dilanjutkan dengan penerimaan hadiah bagi juara. Masyarakat Desa Bilanrengi menyambut baik kegiatan ini dan berharap MTQ di masa mendatang dapat terus diselenggarakan dengan lebih meriah dan lebih banyak peserta.
Dengan berakhirnya MTQ ke-XX ini, diharapkan semangat membaca dan memahami Al-Qur’an semakin tumbuh dalam masyarakat, serta nilai-nilai keislaman terus berkembang dalam kehidupan sehari-hari.
Bilanrengi, 20 Maret 2025 – Setelah Shalat Tarawih berjamaah, suasana penuh khidmat dan semangat keagamaan menyelimuti Desa Bilanrengi pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XX tingkat desa yang diselenggarakan pada Kamis malam, 20 Maret 2025. Acara ini berlangsung di halaman Masjid Nurul Yaqin Tonrokombang dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mantan Kepala Desa Bilanrengi, Syamsul Bahri, SE sekaligus menjadi dewan hakim, Perwakilan KUA Kecamatan Parigi, BABINSA Desa Bilanrengi, tokoh agama, pemerintah desa, serta para peserta dan masyarakat setempat.
Kegiatan MTQ yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa Bilanrengi, Muh Amir C sebagai perwakilan dari Pejabat Kepala Desa Bilanrengi. Mengusung tema "Bilanrengi Caradde, Meningkatkan Kecintaan dan Minat Baca Al-Qur’an Dalam Rangka Membangun Kepribadian Manusia Mukmin Seutuhnya", kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan semangat baru bagi seluruh peserta dan masyarakat. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membaca, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “MTQ bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga menjadi momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dan menjadikannya pedoman dalam kehidupan,” ujar beliau.
Acara pembukaan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh salah satu qari terbaik desa sekaligus Dewan Hakim dalam pelaksanaan MTQ, disusul dengan berbagai penampilan seni Islami dari para santri dan remaja masjid. Hadir pula perwakilan dari kecamatan yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya MTQ ke-XX ini.
MTQ tingkat Desa Bilanrengi tahun ini mempertandingkan sembilan cabang lomba, yaitu Tilawah Al-Qur’an, Tartil Al-Qur’an, Hifzh Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Cerdas Cermat Qur’an (CCQ), Tadarus Al-Qur’an Kelompok, Adzan untuk anak-anak, Qasidah, serta Pidato/Ceramah Umum. Cabang Pidato/Ceramah Umum diikuti oleh Kepala Dusun, Ketua RT, Ketua RW, dan tokoh masyarakat. Para peserta berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Dengan berlangsungnya MTQ ke-XX ini, diharapkan dapat semakin memotivasi generasi muda untuk lebih mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan mereka. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari ke depan, dengan puncak acara berupa penutupan, pengumuman pemenang dan penerimaan hadiah bagi juara yang dijadwalkan pada Minggu, 23 Maret 2025.
Masyarakat Desa Bilanrengi menyambut baik penyelenggaraan MTQ ini dan berharap kegiatan serupa terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari upaya memperkokoh nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di desa.
BILANRENGI - Warga Dusun Tonrokombang memperlihatkan semangat dan gotong royong yang tinggi. Ini dibuktikan dengan progres pembangunan panggung tilawah yang signifikan.
"Kami memprioritaskan pembangunan arena utama mengingat waktu pelaksanaan yang tinggal beberapa hari lagi" ujar Muh. Amir C selaku Sekretaris Desa Bilanrengi. Menurutnya, aktivitas pembangunan tidak bisa maksimal tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak.
MTQ XX tingkat Desa Bilanrengi rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 20-23 Ramadhan 1446 H / 19-22 Maret 2025 M. Selain membangun panggung utama, panitia juga fokus mempersiapkan administrasi MTQ agar menghasilkan hasil yang maksimal sesuai tema Bilanrengi Caradde meningkatkan Kecintaan dan Minat Baca Al Qur'an dalam Rangka Membangun Kepribadian Mukmin Seutuhnya. Tema ini diilhami dari salah satu Program Prioritas 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa Periode 2025-2030 yakni Gowa Cerdas (Gowa Caradde).
Website desa merupakan salah satu sarana penting untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan transparansi pemerintahan desa. Dengan adanya website, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berita, pengumuman, serta layanan yang disediakan oleh pemerintah desa. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat website desa:
1. Menentukan Tujuan Website Desa
Sebelum mulai membuat website, tentukan tujuan utama pembuatan website desa. Beberapa tujuan umum antara lain:
2. Memilih Platform Website
Ada beberapa pilihan platform yang bisa digunakan untuk membuat website desa:
3. Memilih Nama Domain dan Hosting
Agar website desa dapat diakses oleh masyarakat, diperlukan domain dan hosting:
4. Mendesain Tampilan Website
Tampilan website desa harus sederhana, informatif, dan mudah dinavigasi. Beberapa elemen penting yang harus ada:
5. Mengisi Konten Website
Konten yang informatif dan selalu diperbarui akan membuat website desa lebih bermanfaat. Pastikan website selalu berisi:
6. Mengelola dan Memelihara Website
Setelah website desa selesai dibuat, penting untuk selalu mengelolanya dengan baik. Beberapa hal yang perlu dilakukan:
Kesimpulan
Membuat website desa bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Dengan memiliki website, desa dapat lebih transparan dalam menyampaikan informasi, mempermudah pelayanan publik, serta mempromosikan potensi desa ke masyarakat luas. Pastikan website selalu diperbarui dan dikelola dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga desa.
Bilanrengi, 28/02/2025 - Masjid Muhammadiyah Nurul Yaqin yang terletak di Dusun Tonrokombang, Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi, resmi diresmikan dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat dan penuh keberkahan. Peresmian masjid ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan masyarakat setempat.
Turut hadir dalam acara peresmian ini Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa H. Ardan Ilyas, S.Pd.I., MA, Camat Parigi Abd. Latif Has, S.E beserta staff, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Parigi, Kepala KUA Kecamatan Parigi dan para penyuluh agama, Ketua Dewan Pengurus Masjid (DMI) Kecamatan Parigi dan anggota, Pejabat Kepala Desa Bilanrengi beserta Perangkat Desa, Ketua dan anggota BPD, Para Ketua Ranting Muhammadiyah sekecamatan Parigi, serta para tokoh masyarakat.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Ranting Muhammadiyah Tonrokombang yang menyampaikan rasa syukur atas berdirinya Masjid Muhammadiyah Nurul Yaqin yang dibangun dengan swadaya dan gotong royong masyarakat Dusun Tonrokombang. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan harapannya agar masjid ini menjadi pusat ibadah dan kegiatan dakwah keislaman bagi masyarakat sekitar.
Selanjutnya, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Parigi juga memberikan sambutan yang menekankan pentingnya keberadaan masjid dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah dan membangun nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat.
Camat Parigi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan gotong royong masyarakat dalam pembangunan masjid ini. Beliau juga berharap agar masjid ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial.
Acara puncak ditandai dengan sambutan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa, H. Ardan Ilyas, S.Pd.I., MA, yang sekaligus secara resmi membuka dan meresmikan Masjid Muhammadiyah Nurul Yaqin. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa masjid ini adalah amanah yang harus dijaga dan dimakmurkan bersama oleh masyarakat. Beliau juga menyampaikan 3 visi utama Muhammadiyah yaitu Dakwah, Pendidikan dengan ribuan sekolah Madrasah & Pndok Pesantren serta ratusan Kampus Universitas Muhammadiyah di seluruh Indonesia, dan Kesehatan dengan puluhan Rumah Sakit Muhammadiyah seluruh Indonesia.
Peresmian ini diakhiri dengan doa bersama dan pemotongan pita sebagai simbol dibukanya Masjid Muhammadiyah Nurul Yaqin untuk kegiatan ibadah dan keislaman. Dengan diresmikannya masjid ini, diharapkan dapat semakin mempererat persaudaraan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan umat Islam di Dusun Tonrokombang dan sekitarnya.
Acara ditutup dengan makan bersama di rumah salah satu pengurus Masjid Nurul Yaqin Tonrokombang dan dilanjutkan dengan shalat Jum'at secara berjamaah.
Acara berlangsung dengan penuh kebersamaan dan semangat gotong royong, mencerminkan kuatnya nilai-nilai kebersamaan dalam membangun sarana ibadah yang berkah bagi umat.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) merupakan tonggak penting dalam upaya memperkuat desa sebagai entitas pemerintahan yang mandiri dan berdaya. Undang-undang ini memberikan kewenangan lebih luas kepada desa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, termasuk dalam pengelolaan keuangan dan pembangunan desa.
UU Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, memperkuat pemerintahan desa, dan mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Ruang lingkup UU ini mencakup berbagai aspek, seperti:
Pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa dan perangkat desa yang bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi serta pelayanan kepada masyarakat. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi sebagai mitra kepala desa dalam menyusun kebijakan dan melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan desa.
Desa diberikan kewenangan dalam hal:
Salah satu aspek penting dari UU Desa adalah pengelolaan keuangan desa yang lebih transparan dan akuntabel. Sumber pendapatan desa meliputi:
Dana desa digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Selain itu, desa juga diharapkan dapat mengembangkan ekonomi kreatif dan sektor pariwisata berbasis potensi lokal.
UU Desa menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Masyarakat memiliki hak untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan desa. Partisipasi ini diwujudkan melalui Musyawarah Desa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok perempuan, pemuda, dan tokoh adat.
Masyarakat juga didorong untuk berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan desa, seperti penerapan sistem informasi desa untuk transparansi dan pelayanan publik yang lebih baik.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi dasar bagi desa untuk berkembang secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan kewenangan yang lebih luas, desa dapat mengelola sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Partisipasi aktif masyarakat dan transparansi dalam pengelolaan keuangan desa menjadi kunci utama dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.
Dengan implementasi yang baik, UU Desa diharapkan mampu mengubah wajah desa menjadi lebih maju dan mandiri, sehingga berkontribusi dalam pembangunan nasional secara keseluruhan.
Website desa merupakan salah satu sarana penting untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan transparansi pemerintahan desa. Dengan adanya website, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berita, pengumuman, serta layanan yang disediakan oleh pemerintah desa. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat website desa:
1. Menentukan Tujuan Website Desa
Sebelum mulai membuat website, tentukan tujuan utama pembuatan website desa. Beberapa tujuan umum antara lain:
Memberikan informasi mengenai desa
Mempermudah layanan administrasi desa
Menyediakan sarana komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat
Memperkenalkan potensi desa, seperti pariwisata dan produk lokal
2. Memilih Platform Website
Ada beberapa pilihan platform yang bisa digunakan untuk membuat website desa:
WordPress: Mudah digunakan dan memiliki banyak template gratis.
Blogger: Cocok untuk desa yang ingin membuat blog informasi sederhana.
Website Builder (Wix, Weebly, dll.): Cocok untuk desa yang tidak memiliki kemampuan teknis tinggi.
Custom Development: Jika memiliki tim IT, bisa membuat website dengan coding sendiri menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Artikel yang sedang anda baca di website ini bilanrengi.desa.id contohnya
3. Memilih Nama Domain dan Hosting
Agar website desa dapat diakses oleh masyarakat, diperlukan domain dan hosting:
Domain: Gunakan nama domain yang sesuai dengan nama desa, seperti desanama.go.id atau desanama.com.
Hosting: Pilih layanan hosting yang andal seperti Niagahoster, Hostinger, atau Rumahweb. Website ini menggunakan layanan dari IDcloudhost.
4. Mendesain Tampilan Website
Tampilan website desa harus sederhana, informatif, dan mudah dinavigasi. Beberapa elemen penting yang harus ada:
Beranda dengan informasi utama tentang desa
Halaman profil desa yang mencakup sejarah, visi, dan misi
Berita dan pengumuman terbaru
Layanan administrasi online (jika memungkinkan)
Galeri foto dan video tentang kegiatan desa
Kontak dan lokasi desa
5. Mengisi Konten Website
Konten yang informatif dan selalu diperbarui akan membuat website desa lebih bermanfaat. Pastikan website selalu berisi:
Informasi pemerintahan desa
Pengumuman dan berita terkini
Agenda kegiatan desa
Data dan potensi desa, seperti UMKM, wisata, dan pertanian
6. Mengelola dan Memelihara Website
Setelah website desa selesai dibuat, penting untuk selalu mengelolanya dengan baik. Beberapa hal yang perlu dilakukan:
Rutin memperbarui konten agar selalu relevan
Memonitor kinerja website dengan Google Analytics
Menerima masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas website
Kesimpulan
Membuat website desa bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan langkah yang tepat. Dengan memiliki website, desa dapat lebih transparan dalam menyampaikan informasi, mempermudah pelayanan publik, serta mempromosikan potensi desa ke masyarakat luas. Pastikan website selalu diperbarui dan dikelola dengan baik agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga desa.
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat sering membutuhkan surat keterangan dari pemerintah desa untuk berbagai keperluan administrasi. Surat-surat ini sangat penting untuk berbagai urusan seperti kependudukan, perizinan usaha, serta keperluan hukum lainnya. Berikut adalah beberapa persyaratan umum dalam pengurusan surat di desa:
Surat Keterangan Domisili
Surat Keterangan Tidak Mampu
Surat Keterangan Usaha
Surat Keterangan Kematian
Surat Pengantar Nikah
Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua
Surat Keterangan Hibah
Surat Keterangan Ahli Waris
Surat Keterangan Beda Nama
**Jika kebutuhan surat tidak ada dalam daftar diatas maka dipersilahkan ke Kantor Desa Bilanrengi pada hari dan jam operasional kantor.
Desa adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di banyak negara, terutama di Indonesia. Dengan lebih dari 74.000 desa yang tersebar di seluruh wilayah, desa menjadi pusat kehidupan bagi jutaan penduduk yang mengandalkan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, hingga industri rumahan.
Di era modern ini, desa mengalami berbagai perubahan akibat urbanisasi, teknologi, dan globalisasi. Namun, desa tetap mempertahankan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan segala potensi yang dimilikinya, desa dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pelestarian budaya bagi generasi mendatang.
Desa memiliki berbagai keunikan yang tidak dapat ditemukan di kota. Kehidupan di desa cenderung lebih tenang, penuh dengan kebersamaan, serta memiliki keterikatan yang erat dengan alam dan budaya. Beberapa aspek utama yang menjadi ciri khas desa meliputi:
Di desa, banyak tradisi yang masih dipertahankan secara turun-temurun, seperti upacara adat, seni tari, musik tradisional, hingga sistem gotong royong yang menjadi nilai sosial yang kuat. Gotong royong di desa bukan hanya sebatas membantu dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi juga menjadi dasar dalam membangun keharmonisan dan solidaritas antarwarga.
Beberapa contoh tradisi desa yang masih lestari antara lain:
Keindahan alam yang masih terjaga menjadi salah satu daya tarik utama desa. Dengan keberadaan sawah, hutan, sungai, hingga pegunungan, desa memberikan suasana yang lebih nyaman dibandingkan dengan hiruk-pikuk perkotaan. Selain itu, udara di desa cenderung lebih bersih karena minimnya polusi dari kendaraan dan industri besar.
Banyak desa di Indonesia yang dikenal karena keindahan alamnya, seperti:
Selain sebagai tempat tinggal, desa juga memiliki peran penting dalam perekonomian. Banyak sektor di desa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain:
Pertanian adalah sektor utama di banyak desa, menghasilkan berbagai komoditas penting seperti padi, sayuran, buah-buahan, kopi, teh, dan rempah-rempah. Jika dikelola dengan baik, pertanian dapat memberikan pendapatan yang besar bagi masyarakat desa.
Saat ini, konsep pertanian modern mulai diterapkan di beberapa desa melalui penggunaan teknologi seperti:
Potensi wisata di desa sangat besar, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam dan budaya yang autentik. Konsep desa wisata dan ekowisata kini semakin berkembang di berbagai daerah dengan menawarkan pengalaman unik, seperti:
Dengan pengelolaan yang baik, desa wisata dapat meningkatkan ekonomi lokal dan memberikan peluang kerja bagi warga desa.
Banyak desa yang mulai mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis kerajinan tangan dan kuliner khas daerah. Produk-produk desa yang memiliki daya tarik pasar antara lain:
Dengan adanya pemasaran digital dan e-commerce, produk-produk desa kini dapat menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke luar negeri.
Meskipun desa memiliki banyak keunggulan dan potensi, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar desa dapat berkembang lebih maju, di antaranya:
1.Urbanisasi dan Migrasi Tenaga Kerja
Banyak generasi muda yang memilih pindah ke kota untuk mencari pekerjaan, sehingga desa kehilangan sumber daya manusia yang produktif. Untuk mengatasi hal ini, desa perlu menciptakan lapangan pekerjaan yang menarik bagi anak muda, seperti melalui wirausaha berbasis teknologi dan inovasi.
2.Kurangnya Akses Infrastruktur
Beberapa desa masih memiliki akses yang terbatas terhadap listrik, air bersih, internet, dan jalan yang layak. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi desa. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak harus berperan dalam pembangunan infrastruktur desa.
3.Perubahan Iklim dan Bencana Alam
Desa yang bergantung pada pertanian dan perikanan sangat rentan terhadap perubahan iklim, seperti kekeringan, banjir, dan serangan hama. Diperlukan solusi inovatif seperti penggunaan teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak buruk terhadap produksi pertanian.
Desa bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat kehidupan yang kaya akan budaya, tradisi, dan potensi ekonomi. Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, desa dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa kehilangan identitasnya.
Pengembangan desa berbasis teknologi, pariwisata, dan industri kreatif akan membuka peluang baru bagi masyarakat pedesaan untuk hidup lebih sejahtera. Oleh karena itu, peran semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, sangat diperlukan untuk membangun desa yang maju, mandiri, dan tetap menjaga kearifan lokalnya.
"Membangun desa berarti membangun masa depan yang lebih baik bagi semua."